Translate

16 December 2018

Orang BODOH dan Orang PINTAR

BELAJAR LOGIKA FILSAFAT

Orang Pintar Dan Orang Bodoh

Semua manusia itu bodoh, termasuk saya. Dalam arti, pengetahuan manusia itu hanyalah seperti setitik debu di tengah luasnya alam semesta ini. Karena itu, malu lah kita untuk merasa pintar dan tahu semuanya. walaupun demikian, semua manusia bodoh dengan ilmunya yang sedikit ilmu itu, dapat diklasifikasikan dengan orang yang sangat bodoh, agak bodoh, bodoh, dan tidak terlalu bodoh. Bisa pula dengan klasifikasi terbodoh dan paling sedikit bodohnya. Di sisi lain itu terlihat sebagai klasifikasi paling bodoh dan pintar. Karena itu, kemudian ada klasifikasi pinta, orang yang pintar, sangat pintar dan paling pintar. Jika ada orang yang disebut pintar, maka itu hanyalah pintar pada bidang ilmu tertentu saja. tidak ada yang pandai dalam segala bidang ilmu pengetahuan.

Contoh kasus :
Sewaktu saya bekerja jadi guru SD, ada seorang murid yang menurut pandangan saya teramatlah bodohnya. Sebut saja namanya Danil. Dalam segala bidang ilmu, nilainya buruk. Naik kelas pun agak dipaksakan. Karena hampir setiap tahapan kelas tidak naik dua periode, badannya sudah terlalu tinggi untuk usia kelasnya. Semua orang mengganggap dia sebagai anak yang sangat bodoh.

Suatu hari, saya membawa Danil ke kolam renang. Tidak disangka, Danil sangat pandai berenang. Dia berenang dengan cepat dari ujung ke ujung. Sayapun kalah cepat. Padahal dia masih anak-anak. Danil bisa berenang dengan berbagai gaya, mulai dari gaya bebas, gaya dada, hingga gaya lumba-lumba. Di situ saya merasa kagum. Tadinya saya mau ngajarin dia berenang. melihat kepandaian dia seperti itu, malah saya jadi malu. Dengan kemahirannya seperti itu, semestinya dia yang menjadi pelatih saya. Dan sekarang, saya terlihat bodoh di hadapan Danil.

Di situ saya sadar, bahwa sebenarnya tidak ada yang bodoh dalam segala hal.  tidak ada yang pintar dalam segala hal. Orang bodoh hanya dalam beberapa hal, tidak dalam segala hal. orang pintar pun hanya pada sebagian kecil bidang ilmu, tidak seluruhnya. Jadi, tidak ada dasar untuk menjadi sombong karena measa pintar pada suatu bidang ilmu tertentu.

Walaupun semua orang bodoh dalam bidang ilmu tertentu, tetapi kita selayaknya dapat mengakui kepandaian seseorang dalam suatu bidang ilmu yang lain. Karena itu para guru di kelas, membuat klasifikasi intelektual dengan rangking. Apalagi dalam konsep mendidik, seorang guru tidak boleh mamdang muridnya sebagai anak yang bodoh. Semua murid harus dipandang sebagai anak yang pintar. Hanya saja ada yang lebih pintar dan ada juga yang paling pintar. Sebenarnya orang pintar dan yang lebih pintar itu ekuivalen dengan orang bodoh dan lebih bodoh. orang lebih pintar itu adalah orang bodoh. sedangkan orang yang lebih bodoh, itulah orang yang pintar. Sama kiranya dengan lebih tinggi dan lebih pendek. ada orang yang tinggi dan lebih tinggi. itu ekuivalen dengan orang yang pendek dan lebih pendek. Orang yang tinggi, itulah orang yang lebih pendek. sedangkan orang yang lebih tinggi, itu adalah orang pendek.

Terimakasih warga net

Sumber tulisan di dapat
Dari group
Telegram

Semoga kita semua mendapatkan pelajaran yang manfa.at dari tulisan di atas .